Telinga merupakan
sebuah organ yang
mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan
dan posisi tubuh.Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari
ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan
fungsi dan spesies.
Setiap
vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris
pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan
lokalisasi suara.
Suara
adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya,
dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi
pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat.
Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang
menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis)
Bagian telinga
Telinga terdiri dari
tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar
Bagian luar merupakan
bagian terluar dari telinga.Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang
telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang
telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran
timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke
dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu
kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian
terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang
rawan yang dilapisi kulit tipis.
Di dalam saluran
terdapat banyak kelenjar yang
menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau
kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang
memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan
suara ke telinga dalam.
Telinga luar dan kebudayaan
Walaupun bagian daun
telinga tidak begitu penting, bagian ini sering digunakan untuk memperbaiki
tampilan wajah. Dalam masyarakat Barat, telinga yang terlalu besar dan terlihat
tidak simetris akan memperburuk penampilan. Bedah pertama untuk mengatasi hal
ini dipublikasikan pada 1881.
Telinga tengah
Telinga tengah adalah
rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang pendengaran
(martil atau malleus, landasan atau incus, dan
sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran
Eustachius juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang
diterima oleh gendang telinga akan
disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan tetap
I menyampaikan getaran ke tulang berikutnya.Tulang sanggurdi yang merupakan
tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau
rumah siput.
Pada manusia dan hewan
darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam
keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak
berhubungan dengan udara di luar tubuh.Saluran Eustachius menghubungkan ruangan
telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan
biasa, hubungan saluran Eustachius dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada
saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara'
saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan
tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan
di telinga tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat di atasi
dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap.
Menurut Gabriel
Corfas, beberapa orang tidak begitu merasakan gangguan pendengaran karena
alasan yang berbeda. Sehingga dibutuhkan diagnosis patogenesis yang tepat dan
dianggap sangat penting. Mereka menemukan penyebab ini menggunakan tikus yang
mengalami gangguan dalam sel Schwann yang membuat myelin (insulates akson saraf
pada telinga) menyebabkan hilangnya pendengaran tersembunyi. Ketika telinga
terkena suara keras selama beberapa waktu, sinapsis menghubungkan sel-sel
dengan neuron di telinga bagian dalam yang hilang. Kehilangan sinapsis telah
terbukti sebagai mekanisme yang menyebabkan hilangnya pendengaran. Penyebab
kekurangan sel Schwann bisa terjadi pada individu yang telah mengalami paparan
suara sehingga terjadi gangguan neuropati pendengaran. Kedua bentuk gangguan
ini dapat terjadi pada individu yang sama sebagai efek aditif.
Telinga dalam
Telinga bagian dalam
berada di dalam bagian petrosa tulang temporal yang tersusun atas dua bagian
yaitu tulang labyrinth yang menonjol (bony labirynth) dan membran labyrinth.
Tulang labyrinth
selanjutnya terbagi atas tiga bagian yaitu vestibula, koklea dan kanal
semisirkular.
Vestibula berdampingan
dengan bagian telinga tengah melewati dua lubang yaitu fenestra vestibuli yang
ditempati oleh dasar stapes dan fenestra koklea yang terisi oleh jaringan
fibrosa. Di bagian belakang terdapat muara yang menuju kanal semisirkular dan
dibagian depan terdapat muara yang mengarah ke koklea.
Koklea merupakan
bagian telinga yang penting bagi fungsi pendengaran. Koklea adalah saluran
berbentuk spiral yang membentuk dua pertiga putaran mengitari pusat tulang yang
disebut modiolus.
Berdasarkan
panjangnya, saluran koklea terbagi atas tiga terowongan oleh dua membran yaitu
membran basilar dan membran vestibular, yang meregang dari modiolus ke dinding
luar.
Pada saluran bagian
luar, terdapat skala vestibuli di bagian atas dan skala timpani di bagian
bawah. Saluran ini berisi perilimfe dan bergabung dengan puncak modiolus.
Bagian ujung skala timpani yang lebih rendah ditutupi fibrosa fenestra
koklea.
Bagian tengah saluran
koklea disebut duktus koklear dan berisi endolimfe. Bentuknya sama dengan
tulang labyrinth dan disebut membran labyrinth. Di dalam duktus
koklear terdapat ujung ujung saraf pendengaran yang disebut sel sel rambut.
Pada koklea, terdapat
tiga kanal semisirkular yang terletak di atas dan di belakang
vestibula dalam tiga ruang yang berbeda, satu vertikal, satu horisontal dan
yang lain transversal. Semua ruang ini berisi perilimfe.
Dalam fungsi
keseimbangannya, apabila posisi kepala berubah, gerakan endolimfe akan
merangsang sel sel khusus yang memiliki tonjolan seperti rambut rambut yang
terdapat di ujung setiap kanal
Di bagian dalam tulang
labyrinth terdapat labyrinth membranosa yang berupa membran berukuran kecil.
Membran ini terdiri atas utrikel, sakul, duktus semikular dan duktus koklea.
Utrikel dan sakulus adalah
dua kantung kecil dalam vestibula yang satu sama lain dihubungkan oleh saluran
penyambung (connecting tube). Kantung kantung tersebut berisi potongan kecil
saraf sel rambut yang distimulasi oleh gaya gaya gravitas pada kristal kristal
kecil (otolith) yang menempel pada sel sel tersebut.
Bentuk duktus
semisirkular sama dengan kanal semisirkular terletak di dalam
duktus tersebut, tetapi diameter duktus semisirkular hanya 1/4 kanal semisirkular.
Duktus semisirkular mengandung endolimfe.
Duktus koklear adalah saluran
spiral yang terdapat di dalam kanal koklea yang menonjol dan membentang di
sepanjang dinding luar. Langit langit duktus koklear dibentuk oleh membran
vestibular dan bagian dasarnya oleh membran basiler dan kedua dinding luarnya
oleh tonjolan dinding koklea.
Pendengaran
Potongan melintang koklea.
Endolimfe terdapat di skala
media - daerah hijau terang pada tengah diagram.
Telinga dalam terdiri
dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang
pelipis yang dilapisi periosteum yang
berisi cairan perilimfe &
labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin
terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea terdiri dari tiga
bagian yaitu skala
vestibuli, skala
media, dan skala
timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang
sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani
berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala
media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah
bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo
corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls.
Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut
terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut
akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
Organ Keseimbangan
Selain bagian
pendengaran, bagian telinga dalam terdapat Indra Pengatur Keseimbangan atau
organ Vestibular. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin
yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta
tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung atau
semisirkular. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan Tubuh dan
memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf
Pendengaran,.
4 Kesalahan dan Cara yang Benar Membersihkan
Telinga
Bila Anda memiliki
kebiasaan membersihkan telinga dengan kapas (cotton bud), sebaiknya mulai
sekarang tinggalkan kebiasaan tersebut. Meski enak, membersihkan telinga dengan
menggunakan cotton bud tidak dibenarkan karena berbahaya dan tidak
efektif.
Pasalnya, gendang telinga dan tulang kecil di telinga tengah
yang disebut ossicles, mudah rusak dan bahkan mungkin memerlukan pembedahan
untuk memperbaiki, jelas Boris Chernobilsky, MD, asisten profesor klinis THT di
Sekolah Kedokteran Icahn, Mount Sinai, New York. “Dalam skenario terburuk,
kerusakan pada ossicles dapat menyebabkan kebocoran cairan dari telinga bagian
dalam,” katanya. Dia menambahkan hal ini akan menyebabkan vertigo parah dan
berpotensi mengalami gangguan pendengaran permanen. Selain itu, kulit saluran
telinga sangat tipis sehingga mudah rusak. “Jika kulit rusak, bisa terinfeksi
dan menyebabkan infeksi telinga luar yang menyakitkan” katanya.
Jika Anda ingin menjaga telinga Anda dalam kondisi sempurna,
Anda dapat hentikan kebiasaan ini:
Membersihkan telinga secara
teratur
Membersihkan telinga sebenarnya tidak perlu setiap hari karena telinga bisa
membersihkan dirinya sendiri. Begitu penjelasan Chernobilsky. “Telinga memiliki
kemampuan untuk mendorong kotoran keluar dari salurannya ke telinga luar,”
katanya. Bila Anda menggerakkan rahang dan melakukan gerakan mengunyah, Anda
membantu proses ini.
Kotoran telinga sendiri adalah kombinasi dari serumen yang diproduksi kelenjar
sebaceous tubuh guna menjaga kulit di telinga tetap lembap, serta sel kulit
mati yang secara alami dirontokkan saluran telinga. “Serumen adalah lotion
kulit alami," kata Dr. Chernobilsky. " Serumen juga yang membunuh
beberapa jenis bakteri dan mencegah pertumbuhan jamur." Jadi, daripada
mengorek telinga, lebih baik tunggu kotorannya keluar, lalu bersihkan secara
perlahan dengan kain halus.
Memasukkan kapas
Cotton bud bukan untuk dimasukkan ke dalam telinga. Bentuk yang kaku dan
runcing bisa merusak kulit, gendang telinga dan ossicles. Cotton bud juga bisa
mendorong kotoran masuk lebih dalam dan menyebabkan impaksi. Selain itu, ada
kemungkinan kepala kapas masuk ke dalam saluran telinga Anda. Satu lagi
kemungkinan yang tidak menyenangkan: kepala kapas bisa masuk ke dalam saluran
telinga Anda. Jika itu terjadi, Anda perlu menemui dokter untuk
mengambilnya.
Memasukkan benda runcing
"Orang-orang akan menempelkan apa saja yang bisa mereka pikirkan ke dalam
telinga, saat mereka merasa tidak nyaman, dari kuku jari mereka yang panjang,
jepitan, jarum jahit, kunci, dan sebagainya. " Apa pun yang tajam atau
berbentuk serupa dengan cotton bud, akan menimbulkan risiko pemotongan kulit dan
kerusakan telinga bagian dalam dan luar yang sama.
Menggunakan lilin
Anda mungkin pernah mendengar ear candle. Ya, cara membersihkan telinga dengan
memasukkan liling berongga berbentuk kerucut ke dalam telinga, tidak
disarankan. Panas nyala api seharusnya menciptakan efek vakum, menarik kotoran
ke luar. Beberapa orang menganggap cara itu berhasil dan memiliki efek rileks.
Sebaliknya, Dr. Chernobilsky menganggapnya sangat berbahaya: "Saya telah
melihat gendang telinga berlubang karena penggunaan lilin ini,” katanya.
Lantas apakah ada cara aman untuk menghilangkan kotoran? Dr.
Chernobilsky menyarankan untuk dibiarkan. Memang ada beberapa orang yang
mungkin menumpuk kotoran lebih cepat, seperti orang yang menggunakan alat bantu
dengar, dokter yang menggunakan stetoskop,dan lainnya. Jika kotoran telinga
benar-benar mengganggu Anda, sebaiknya kunjungi dokter THT untuk membersihkan
telinga Anda setiap beberapa bulan.
Sebelum mengunjungi dokter, mungkin Anda perlu mencoba pelunak
kotoran, selama Anda tahu bahwa telinga Anda sehat dan Anda tidak memiliki luka
di atau di sekitar gendang telinga. Pelunak kotoran biasanya berupa larutan
berminyak yang diteteskan ke dalam telinga, yang akan membuat kotoran telinga
lebih lunak dan meluncur ke telinga luar.
Trik lain yang bisa Anda coba adalah miringkan kepala ke samping dan teteskan
minyak mineral di telinga. "Saya lebih memilih minyak mineral untuk minyak
bayi karena lebih lembap dan tidak memiliki wewangian," kata Dr.
Chernobilsky. Lalu taruh kepala Anda di atas handuk.
0 Komentar